STRUKTUR PASAR

 

RESUME MATRI 6

Ø  Struktur Pasar

 

            Struktur pasar adalah karakteristik dan kondisi suatu pasar seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Struktur pasar terkait dengan derajat persaingan dalam industri yang dapat mempengaruhi perilaku usaha dan kinerja pasar. Terdapat empat jenis struktur pasar, yaitu:

 

- Pasar persaingan sempurna, dengan jumlah penjual dan pembeli sangat banyak, produk homogen, mobilitas faktor produksi tinggi, informasi sempurna, dan tidak ada campur tangan pemerintah.

- Pasar persaingan monopolistik, dengan jumlah penjual cukup banyak, produk tidak homogen, mobilitas cukup tinggi, informasi cukup sempurna, dan tidak ada campur tangan pemerintah.

- Pasar oligopoli, dengan jumlah penjual sangat sedikit, produk homogen atau tidak homogen, mobilitas rendah, informasi tidak sempurna, dan adanya campur tangan pemerintah.

- Pasar monopoli, dengan jumlah penjual hanya satu, produk tidak ada substitusi, mobilitas faktor produksi sangat rendah, informasi sangat terbatas, dan adanya campur tangan pemerintah.

 

Karakteristik struktur pasar dapat ditentukan melalui beberapa faktor, seperti jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi, dan penguasaan market power.

 

Jenis-jenis struktur pasar terdiri dari empat jenis, yaitu:

 

1. Pasar persaingan sempurna, dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak, produk homogen, mobilitas faktor produksi tinggi, informasi sempurna, dan tidak ada campur tangan pemerintah.

2. Pasar persaingan monopolistik, dengan jumlah penjual cukup banyak, produk tidak homogen, mobilitas cukup tinggi, informasi cukup sempurna, dan tidak ada campur tangan pemerintah.

3. Pasar oligopoli, dengan jumlah penjual sangat sedikit, produk homogen atau tidak homogen, mobilitas rendah, informasi tidak sempurna, dan adanya campur tangan pemerintah.

4. Pasar monopoli, dengan jumlah penjual hanya satu, produk tidak ada substitusi, mobilitas faktor produksi sangat rendah, informasi sangat terbatas, dan adanya campur tangan pemerintah.

 

Karakteristik struktur pasar dapat ditentukan melalui beberapa faktor, seperti jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi, dan penguasaan market power. Struktur pasar terkait dengan derajat persaingan dalam industri yang dapat mempengaruhi perilaku usaha dan kinerja pasar.

 

1. Pasar Persaingan Sempurna

           

            Pasar persaingan sempurna adalah sebuah struktur pasar di mana terdapat banyak penjual atau perusahaan yang menghasilkan barang atau jasa. Pasar persaingan sempurna juga diartikan sebagai pasar yang mempunyai banyak penjual dan pembeli, di mana kekuatan permintaan dan penawaran dapat bergerak secara leluasa. Harga yang terbentuk di pasar persaingan sempurna benar-benar sesuai dengan keinginan produsen dan konsumen, dan terbentuk secara otomatis. Pasar persaingan sempurna hanya akan terbentuk jika di dalam pasar diterapkan prinsip penerimaan terhadap jumlah penjual yang sangat banyak, sehingga tidak ada satu penjual tunggal yang dapat mempengaruhi harga produk di pasar. Beberapa ciri-ciri pasar persaingan sempurna antara lain:

 

1. Terdapat banyak penjual dan pembeli di pasar.

2. Produk yang dijual homogen atau seragam.

3. Tidak ada hambatan masuk dan keluar pasar.

4. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam menentukan harga.

5. Informasi sempurna dan transparan.

 

            Pasar persaingan sempurna dianggap sebagai pasar yang ideal karena dapat menjamin terwujudnya efisiensi pasar. Namun, pasar persaingan sempurna hanya hampir dicapai oleh beberapa jenis industri makanan tertentu, seperti industri tempe, industri tahu, dan industri kerupuk. Selain itu, terdapat beberapa jenis produk jasa tertentu yang dapat mencapai pasar persaingan sempurna.

 

            Dalam pasar persaingan sempurna, harga sebuah produk ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Produsen atau penjual tidak dapat menentukan harga produk karena di pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual dan pembeli, sehingga tidak ada satu penjual tunggal yang dapat mempengaruhi harga produk di pasar. Harga produk di pasar persaingan sempurna terbentuk secara otomatis melalui interaksi antara permintaan dan penawaran di pasar. Jika terdapat kelebihan penawaran, maka harga akan turun, sedangkan jika terdapat kelebihan permintaan, maka harga akan naik. Oleh karena itu, produsen atau penjual harus menyesuaikan harga produknya dengan harga pasar agar dapat bersaing di pasar persaingan sempurna.

 

            Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat banyak penjual dan pembeli di pasar yang menjual dan membeli produk yang bersifat homogen atau seragam. Tidak ada hambatan masuk dan keluar pasar, sehingga perusahaan baru dapat masuk ke dalam pasar dengan mudah. Tidak ada campur tangan pemerintah dalam menentukan harga, sehingga harga produk ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran di pasar. Informasi yang tersedia di pasar persaingan sempurna bersifat sempurna dan transparan, sehingga setiap penjual dan pembeli memiliki informasi yang sama mengenai harga dan kualitas produk yang dijual di pasar.

2. Pasar Monopolistik

 

Pasar persaingan monopolistik memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:

 

1. Banyak penjual atau produsen di pasar.

2. Produk yang dijual memiliki perbedaan corak atau karakteristik yang berbeda-beda.

3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan dalam menentukan harga produk.

4. Hambatan masuk ke industri relatif rendah, sehingga memungkinkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar.

5. Persaingan promosi penjualan sangat aktif.

 

            Dalam pasar persaingan monopolistik, terdapat banyak produsen yang menghasilkan komoditas dengan karakteristik yang berbeda-beda. Produk yang dihasilkan oleh produsen memiliki perbedaan corak atau karakteristik yang berbeda-beda, seperti kualitas, bentuk, dan ukuran. Perusahaan tidak memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga produk, sehingga harga produk ditentukan oleh kekuatan pasar. Hambatan masuk ke industri relatif rendah, sehingga memungkinkan perusahaan baru untuk masuk ke pasar. Persaingan promosi penjualan sangat aktif, sehingga perusahaan harus melakukan promosi penjualan yang agresif untuk menarik minat konsumen.

 

            Dalam pasar persaingan monopolistik, produsen atau penjual cenderung tidak bisa menentukan harga di pasaran. Kecuali ada suatu konsensus yang dilakukan secara bersamaan dengan produsen lainnya. Oleh karena itu, persaingan yang terjadi di dalam sistem pasar ini lebih mengarah kepada desain, kualitas, marketing, dan kelebihan dari masing-masing produk. Produsen yang memproduksi barang berkualitas dan memiliki keistimewaan tersendiri akan membuat produsen bisa menentukan harga sendiri. Namun, harga tidak menjadi faktor utama dalam penentu angka penjualan, melainkan bagaimana persepsi konsumen terhadap produk yang dijual. Dalam hal ini, perusahaan yang ada di pasar monopolistik harus selalu aktif dalam melakukan promosi terhadap produk sekaligus yang dijual untuk menjaga citra perusahaan.

 

3. Pasar Oligopoli

 

            Pasar oligopoli adalah jenis pasar dengan persaingan tidak sempurna, di mana pasar ini dikuasai oleh beberapa perusahaan tertentu. Dalam pasar oligopoli, terdapat sedikit jumlah produsen yang menghasilkan barang atau jasa yang serupa atau mirip. Hal ini menyebabkan munculnya persaingan yang tidak sehat dan sangat ketat. Produsen yang ada di pasar oligopoli saling bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga akan membuat perusahaan atau produsen baru sulit masuk ke dalamnya. Karena beberapa sebab tersebut, pemerintah melarang adanya praktek oligopoli. Aturan ini telah tercantum dalam Pasal 4 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999.

 

            Dalam pasar oligopoli, keputusan satu perusahaan akan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya sehingga persaingan akan semakin ketat dalam membuat harga dan kualitas. Produsen yang ada di pasar oligopoli akan memposisikan diri sebagai bagian dari permainan pasar. Setiap kebijakan yang diambil satu perusahaan, akan sangat mempengaruhi perusahaan lain sehingga persaingan akan semakin ketat dalam membuat harga dan kualitas. Produsen yang ada di pasar oligopoli akan saling bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga akan membuat perusahaan atau produsen baru sulit masuk ke dalamnya.

 

            Dalam pasar oligopoli, harga produk ditentukan oleh kekuatan pasar kolektif dari beberapa perusahaan yang menguasai pasar. Produsen yang ada di pasar oligopoli dapat menggunakan kekuatan pasar kolektif mereka untuk menaikkan harga dan mendapatkan lebih banyak keuntungan. Oleh karena itu, harga produk di pasar oligopoli cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk di pasar persaingan sempurna.

 

Pasar oligopoli memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

 

1. Terdapat sedikit jumlah produsen yang menghasilkan barang atau jasa yang serupa atau mirip.

2. Produk yang dijual bisa homogen atau terdiferensiasi.

3. Terdapat hambatan masuk yang tinggi, sehingga sulit bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar.

4. Produsen saling ketergantungan satu sama lain dalam membuat keputusan bisnis.

5. Persaingan yang ketat dalam membuat harga dan kualitas produk.

6. Terdapat kecenderungan adanya kerja sama atau kartel antara produsen untuk menentukan harga jual suatu produk.

 

            Dalam pasar oligopoli, keputusan satu perusahaan akan sangat mempengaruhi perusahaan lainnya sehingga persaingan akan semakin ketat dalam membuat harga dan kualitas. Produsen yang ada di pasar oligopoli akan memposisikan diri sebagai bagian dari permainan pasar. Setiap kebijakan yang diambil satu perusahaan, akan sangat mempengaruhi perusahaan lain sehingga persaingan akan semakin ketat dalam membuat harga dan kualitas. Produsen yang ada di pasar oligopoli akan saling bersaing untuk mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, sehingga akan membuat perusahaan atau produsen baru sulit masuk ke dalamnya. Harga produk di pasar oligopoli ditentukan oleh kekuatan pasar kolektif dari beberapa perusahaan yang menguasai pasar. Oleh karena itu, harga produk di pasar oligopoli cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk di pasar persaingan sempurna.

 

4. Pasar Monopoli

 

            Pasar monopoli adalah jenis pasar di mana hanya terdapat satu produsen atau penjual yang menghasilkan barang atau jasa yang tidak memiliki substitusi yang sama. Dalam pasar monopoli, produsen memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga produk karena tidak ada pesaing yang dapat mempengaruhi harga di pasar. Hal ini menyebabkan harga produk di pasar monopoli cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk di pasar persaingan sempurna atau pasar persaingan monopolistik. Beberapa ciri-ciri pasar monopoli antara lain:

 

1. Hanya terdapat satu produsen atau penjual di pasar.

2. Produk yang dijual tidak memiliki substitusi yang sama.

3. Hambatan masuk ke industri sangat tinggi, sehingga sulit bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar.

4. Produsen memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga produk.

5. Tidak ada persaingan dalam membuat harga dan kualitas produk.

 

            Dalam pasar monopoli, produsen memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga produk karena tidak ada pesaing yang dapat mempengaruhi harga di pasar. Hal ini menyebabkan harga produk di pasar monopoli cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk di pasar persaingan sempurna atau pasar persaingan monopolistik. Hambatan masuk ke industri sangat tinggi, sehingga sulit bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar. Produsen yang ada di pasar monopoli tidak memiliki persaingan dalam membuat harga dan kualitas produk, sehingga tidak ada insentif bagi produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau menurunkan harga produk.

 

Pasar monopoli memiliki beberapa ciri-ciri, antara lain:

 

1. Hanya terdapat satu produsen atau penjual di pasar.

2. Produk yang dijual tidak memiliki substitusi yang sama.

3. Hambatan masuk ke industri sangat tinggi, sehingga sulit bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar.

4. Produsen memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga produk.

5. Tidak ada persaingan dalam membuat harga dan kualitas produk.

6. Promosi dalam bentuk iklan kurang dibutuhkan karena tidak ada pesaing.

 

            Dalam pasar monopoli, produsen memiliki kekuasaan penuh dalam menentukan harga produk karena tidak ada pesaing yang dapat mempengaruhi harga di pasar. Hal ini menyebabkan harga produk di pasar monopoli cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk di pasar persaingan sempurna atau pasar persaingan monopolistik. Hambatan masuk ke industri sangat tinggi, sehingga sulit bagi perusahaan baru untuk masuk ke dalam pasar. Produsen yang ada di pasar monopoli tidak memiliki persaingan dalam membuat harga dan kualitas produk, sehingga tidak ada insentif bagi produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau menurunkan harga produk. Promosi dalam bentuk iklan kurang dibutuhkan karena tidak ada pesaing, sehingga produsen tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi.


Kurva Struktur Pasar

 

1. Kurva Pasar Persaingan Sempurna





P = AR = MR  

             

2. Pasar Monopolistik



MR=MC

 

3. Pasar Oligopoli

 




4. Pasar Monopoli

 




             

 


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar