RESUME MATERI 13
Ø Kebijakan Fiskal
Kebijakan
fiskal adalah langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk mengelola
pengeluaran, perpajakan, dan penggunaan instrumen fiskal guna mempengaruhi
kinerja sistem ekonomi demi memaksimalkan kesejahteraan ekonomi. Kebijakan
fiskal meliputi pengeluaran pemerintah, perpajakan, pembayaran transfer,
pembelian barang dan jasa oleh pemerintah, serta ukuran defisit dan pembiayaan
anggaran di semua tingkatan pemerintahan.
Kebijakan
fiskal bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian secara makro, mengontrol
pendapatan dan pengeluaran dana negara, serta memengaruhi sektor-sektor ekonomi
seperti pendapatan nasional, tingkat pengangguran, inflasi, dan kemiskinan.
Instrumen kebijakan fiskal meliputi perpajakan, pengeluaran pemerintah, dan
pembiayaan fungsional. Jenis kebijakan fiskal antara lain kebijakan fiskal
ekspansif dan kontraksional.
1. Kebijakan
fiskal dan moneter mempengaruhi kurva IS-LM yang merupakan hubungan antara
inflasi, pengeluaran, dan fiskal
2. Kebijakan
fiskal dan moneter dapat mempengaruhi posisi kurva IS-LM, yang menunjukkan
hubungan antara inflasi, pengeluaran, dan fiskal
3. Kebijakan fiskal dan moneter mempengaruhi dampak kebijakan pemerintah terhadap perekonomian, termasuk stabilitas harga dan kesejahteraan perekonomian
Terdapat
beberapa jenis kebijakan fiskal, yaitu:
1.
Kebijakan Fiskal Ekspansif dan Kontraktif:
a. Kebijakan
fiskal ekspansif bertujuan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi dengan
meningkatkan pengeluaran pemerintah dan/atau mengurangi pajak.
b. Kebijakan
fiskal kontraktif bertujuan untuk mengendalikan inflasi dengan mengurangi
pengeluaran pemerintah dan/atau menaikkan pajak.
2.
Kebijakan Fiskal Seimbang, Surplus, Defisit, dan Dinamis:
a) Kebijakan
fiskal seimbang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara penerimaan dan
pengeluaran negara.
b) Kebijakan
fiskal surplus menunjukkan bahwa penerimaan negara lebih besar dari
pengeluaran.
c) Kebijakan
fiskal defisit terjadi ketika pengeluaran melebihi penerimaan negara.
d) Kebijakan
fiskal dinamis diambil untuk menjaga keseimbangan penerimaan dan pengeluaran
negara.
Dengan
demikian, kebijakan fiskal dapat dibedakan berdasarkan tujuan dan dampaknya
terhadap perekonomian, baik dalam hal pertumbuhan ekonomi maupun stabilitas
harga.
Komentar
Posting Komentar